Thursday 13 March 2014

Pray

pada sebuah siang ketika terik  matahari berada lurus di atas ubun - ubun, 
di sinilah aku bersama beberapa orang teman, duduk disuatu sudut dengan alunan nada milik secondhand serenande,

aku mengingat bagaimana hidup harus tetap berjalan seperti kebanyakan kata orang. Apalagi yang bisa di gapai saat semangat atau mimpimu kamu biarkan tergantung menjadi angan - angan?
Yaah, entahlah bagaimanapun itu kamu harus dengan gagah melewatinya, 
aku nggak tau harus bagaimana lagi menjelaskan, 
untuk beberapa hal aku tidak mampu bercerita atau berkata panjang lebar seperti yang biasanya aku lakukan setiap harinya...
untuk beberapa hal aku menjadi introvert dan diam, hanya diam... karena rasanya hanya aku dan Tuhanku saja yang boleh tau...
rasanya hampir tiap tetes bening air mata itu bisa saja turun ketika aku mengingatnya,
astagfirullah hal adzim..

Doa dan harapannya masih sama, entahlah apalagi yang ingin aku minta, sepertinya Allah sudah dengan sangat baik hati menata hidupku, rasanya malu untuk meminta lebih, jadi harapan dan doa itu aku ucapkan dengan pelan, sepelan mungkin, tapi aku tau Allah maha pendengar, maaf ya Allah kalau aku terlalu meminta dan menuntut lebih dariMu, hanya itu saja harapku... 
terimakasih

No comments:

Post a Comment