Friday 12 July 2019

Terakhir, Selamat Tinggal Masa Lalu

kalo kamu menemukan tulisan ini,
kamu harus tau kalo tulisan ini harusnya dibaca setelah 2 postingan sebelumnya.

Saya ingin melanjutkan cerita.
Tentu saja saya masih orang ketiga disini.

Kamu,
laki - laki yang pernah dia perjuangkan mati - matian dulu,
kesalahan apa yang pernah dia lakukan padamu?
sampai kamu tega sekali melakukan hal seperti itu
padanya.


apa kamu tau?
malam - malamnya diisi ketakutan,
insecure, dan penuh tangisan.
betapa dia sangaaaaaat menyesali
sangat sangat menyesali
jalan dan keputusan yang pernah dia ambil dulu.

betapa dia sangat sangat menyesal
pernah mencintaimu seperti itu.
dia berulang kali menangis
dan menyalahkan dirinya
kenapa dulu dia harus berjuang seperti itu
kalo pada akhirnya dia akan kamu lukai sedalam itu.

apa kamu tau?
sudah berapa kali pikirannya berusaha membunuh dirinya
dan berharap terlahir kembali

ah saya lelah nulisnya,

gini ya mas,
kamu mungkin sekarang baik - baik saja,
kamu mungkin saat ini sedang bahagia
tiap hari bisa tidur bareng pacar barumu di kontrakan itu
saya sudah mengumpulkan banyak data tentang kamu

tapi percayalah apa yang kita tanam itu yang akan kita tuai
kamu selalu bilang kalo kamu sayang banget ke ibumu,
tapi apa yg kamu lakukan sama sekali berlawanan,
apa kamu benar - benar sayang ibumu dengan kelakuanmu saat ini?

karma itu ada lho,
bukannya kamu sudah menyaksikan?
kalo nanti, hati dan pikiranmu sudah kembali,
datanglah lagi ke perempuan itu,
minta maaflah dengan benar,
dengan gentle.
dengan hati yang tulus,
agar setelahnya hidupmu
bukan hanya sekedar bias belaka.

No comments:

Post a Comment