Sunday 4 October 2015

Rekening Tabungan Pertamaku

Sudah 2 tahun ini saya memakai rekening di bank syariah. Membuat saya mengingat kembali pengalaman saya kala itu. Perjuangan saya demi membuat rekening tabungan pertama saya.

Keinginan Menabung
Kala itu masih menjadi siswa SMK di Semarang. Sebagai anak rantau ATM (Anjungan Tunai Mandiri) menjadi sesuatu yang penting sekali dalam proses kelangsungan hidup di kota, karena melalui ATM uang saku ditransfer dari orang tua di kampung halaman menuju saya yang di kota. Waktu itu saya menggunakan ATM milik ayah saya untuk melakukan berbagai transaksi perbankan. Namun timbul keinginan untuk memiliki tabungan yang didasari dengan “keinginan menyimpan uang lebih aman agar tidak dipakai jajan”. Selama ini saya menyimpan uang didompet atau di celengan kaleng layaknya anak SD. Kemudian saat godaan berupa keinginan tak terduga muncul saya tak kuasa untuk menggunakan uang tersebut. Padahal ada prioritas penggunaan yang sudah lama di idamkan. Hingga suatu hari terlintas dibenak saya untuk membuka rekening tabungan sendiri. Layaknya seorang anak sekolah yang dirundung galau menentukan pilihan, saya melakukan berbagai observasi sendiri kala itu. Saya bertanya ke beberapa orang yang telah lebih dulu menabung untuk menentukan di bank mana yang cocok untuk saya. Kurang lebih seperti ini hasil observasi saya;

Dari 10 orang yang saya tanyai, beginilah hasilnya
dan alasan terbesarnya adalah mudah dan murah
Kemudian saya mencari tau ke 3 poin (hasil survey) tersebut melalui internet dengan berkunjung ke beberapa website perbankan dan forum diskusi.

Infografis hasil observasi
source ; freepik.com

Bank Syariah
Ketika saya browsing seputar bank syariah banyak sekali pengertian yang bermunculan, menurut kesimpulan saya bank syariah itu bank yang menggunakan prinsip syariah islam. Sedikit berbeda dengan bank konvensional yang memakai sistem bunga yang dianggap riba dalam islam. Pada bank syariah menggunakan sistem bagi hasil, sehingga tidak ada bunga yang sampai banyak sekali. Secara general menurut saya seperti itu.

Kelebihannya;
  • Setoran awal yang murah
  • Gratis biaya administrasi bulanan
  • Gratis biaya Kartu ATM Bulanan
Tabungan Pelajar
Kalau tabungan pelajar ini kebanyakan digunakan selama pemilik tabungan masih menyandang status pelajar disuatu instansi pendidikan. Ketika sudah tidak lagi menjadi pelajar maka perlu diupgrade supaya naik kelas. Beberapa cerita penggunanya dikenakan biaya upgrade dan saya sendiri males ribet begitu. Selain itu, saya sudah akan lulus sebentar lagi.

Kelebihannya;
  • Setoran awal lebih murah dari Bank Syariah
  • Banyak gratisnya juga
Ada bank yang memberi layanan tabungan pelajar rekening tidak dapat untuk melakukan transfer, jadi hanya bisa menerima.

Bank Konvensional
Ini bank pada umumnya yang sering sekali kita sudah tau. Seperti yang sudah saya singgung pada poin bank syariah. Bank konvensional berorientasi pada sistem bunga atau lebih mengarah pada keuntungan. Tetapi beberapa bank menerapkan potongan yang besar. Jadi untuk saya yang masih pelajar kala itu sedikit khawatir kalau uangnya menyusut sendiri hehehe  

Kelebihannya;
  • Mesin ATM bank konvensional lebih banyak dan lebih mudah ditemukan
  • Banyak hadiah yang di dapatkan dari bank konvensional berdasarkan pengalamanan beberapa orang yang menabung.
Setelah mendapatkan beberapa pengetahuan tentang perbankan. Akhirnya saya memilih untuk menabung di bank syariah dengan beberapa pertimbangan. Karena saya belum begitu mengerti sistemnya saya akhirnya datang menuju kantor bank syariah tersebut untuk mendapatkan beberapa informasi.

Membuka rekening baru dan pengalaman baru
23 September 2013
Costumer Service
Source image dari google images

Suatu hari yang cerah saya menuju kantor bank syariah di Semarang. Kebetulan waktu itu saya sedang libur sekolah karena ada rapat di sekolah. Setelah sampai di dalam bank saya tidak perlu menunggu lama untuk bertemu dengan costumer service (CS). Suasana di bank tersebut cenderung tenang, walaupun ada beberapa orang yang menunggu untuk melakukan transaksi. Semua pegawai bank perempuan terlihat cantik dengan mengenakan hijab. Ketika bertemu costumer service saya langsung di sambut dengan ucapan assalamualaikum dan selamat pagi. Saya sedikit mengerti perbedaan secara visual antara bank syariah dan bank konvensional. Setelah mendapatkan penjelasan secara detail tentang bank syariah dan tabungan syariah saya semakin yakin untuk membuka rekening baru. Tetapi waktu itu saya tidak bisa membuka rekening di bank tersebut karena saya tidak berdomisili di Semarang. Jadi saya di sarankan untuk membuka rekening sesuai dengan domisili pada KTP saya. Atau jika ingin membuka rekening di Semarang saya harus meminta surat pengantar dari kelurahan tempat tinggal saya di Semarang. Ini yang saya nggak suka nih, saya harus pulang ke Demak dulu sedangkan besok sudah harus sekolah lagi. Dibeberapa bank konvensional tidak memerlukan syarat yang seperti itu untuk membuka rekening baru. Saya sedikit kecewa dengan hal tersebut, yang membuat ini menjadi tidak simple. Kemudian berhubung hari itu sedang libur saya putuskan untuk menuju Demak dan membuka rekening di bank syariah cabang Demak. 

Perjalanan penuh debu dan panas jalanan benar – benar masih teringat hingga sekarang. Setelah sampai di Demak saya sendiri tidak tau dimana letak bank syariah cabang tersebut. Akhirnya saya berhenti di pasar Demak dan bertanya pada beberapa orang. Ternyata letaknya tidak terlalu jauh dari tempat saya bertanya. Tepat tengah hari di bawah terik matahari siang saya berjalan sekitar 500 meter menuju bank syariah tersebut. Bank cabang tersebut terlihat sepi, ternyata hanya saya pelanggan satu satunya. Saya langsung menuju costumer service yang memakai seragam sama seperti di cabang Semarang. Masih dengan lelah yang terasa saya bertemu dengan costumer service tersebut. Hanya saja dia terlihat tidak ramah, tidak banyak senyum dan cenderung sedikit galak waktu saya lupa mengisi sebuah kolom. Dalam hati saya sedikit tidak suka dengan pelayanan yang seperti itu. Saya seorang yang belum pernah membuka rekening bank sebelumnya dan dengan penuh perjuangan memilih sebuah bank untuk saya percayai. Kemudian tidak mendapatkan pelayanan yang memuaskan waktu itu. Berbeda sekali dengan costumer service cabang semarang yang ramah dan telaten menjelaskan kepada saya. Setelah saya membayar setoran awal yang hanya 50.000 waktu itu saya mendapatkan buku tabungan dan ATM dengan banyak sekali gratis biaya akhirnya saya menyampaikan saran saya kepada costumer service tersebut. 

untuk mbak costumer service
Jika mengingat waktu itu saya tertawa sendiri, saya menyampaikan keluhan saya karena costumer service tidak ramah, tidak tersenyum dan sedikit galak itu. Kemudian tanpa diduga costumer service tersebut tidak marah kepada saya malah berterimakasih karena saya telah berkata jujur. Beliau meminta maaf kepada saya dengan disusul ucapan terimakasih dan salam. Saya berjalan keluar bank tersebut hingga seorang laki – laki paruh baya yang menjadi petugas keamanan menghampiri saya memberitahu saya jika costumer service tersebut belum istirahat dari pagi dan jam istirahatnya malah digunakan untuk melayani saya. Sekarang gantian saya yang terdiam dan merasa bersalah karena tidak pengertian sebagai pelanggan baru. Saya mengambil sebuah kertas dan bolpoin menulis sebuah pesan untuk costumer service yang saya lupa namanya dan saya titipkan kepada Bapak tersebut kemudian berlalu kembali menuju Semarang. Terkadang kita hanya melihat sesuatu dari sudut pandang kita sendiri tanpa pernah berpikir apakah kita sudah baik ataukah belum.

Kesimpulan & Saran;
  • Bank syariah menjadi pilihan yang pas karena biayanya yang cenderung lebih murah dan mudah untuk digunakan, bahkan untuk pelajar sekalipun.
  • Saat ini sudah ada bank syariah yang membuka program tabungan khusus untuk pelajar
  • Bank syariah menjadi pilihan yang pas untuk menabung karena tidak ada potongan yang besar tetapi juga tidak mendapatkan bunga
  • Di era digital seperti sekarang ini bank syariah juga sudah memiliki banyak kemudahan layanan seperti internet banking, sms banking, dan lain sebagainya. Tetapi perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat sehingga mereka tidak beranggapan bahwa bank syariah itu ribet.
  • Bank syariah perlu melakukan sosialisasi yang lebih nyata untuk mengedukasi masyarakat termasuk pelajar agar lebih memahami tentang sistem kerja bank syariah
  • Bank syariah perlu diperluas tidak hanya untuk masyarakat yang beragama islam saja, perlu inovasi baru supaya dapat mewujudkan ekonomi syariah yang lebih baik
  • Mesin ATM bank syariah perlu dibuat lebih banyak lagi agar memudahkan transaksi
  • Sistem daftarnya dibuat lebih mudah yang tidak perlu ke alamat domisili, mungkin perlu membawa akte atau sejenisnya.
Source images celengan dari google images
buku tabungan dokumentasi pribadi
Semoga artikel ini memberi manfaat untuk Anda.
Terimakasih sudah mampir ^_^
Tema Artikel ; Saya dan Bank Syariah

No comments:

Post a Comment