Saturday 24 October 2015

Kisah si Uang Logam

Uang logam
source; keuangan.kontan.co.id
Namaku uang logam,
berbentuk kepingan lingkaran dan jelas terbuat dari logam
kebanyakan dari kalian memanggilku recehan
ini adalah kisah perjalananku
aku tercipta melalui proses panjang
di gedung - gedung impian pecinta uang
saat pertama kali aku tersadar,
aku berdesakan diantara recehan yang lain
menuju tangan seorang wanita pekerja bank
kemudian dia memberikanku kepada seorang lelaki paruh baya
entah transaksi apa yang terjadi diantara mereka
kemudian kisahku menuju meja kasir sebuah swalayan
menjadi uang kembalian belanja bulanan
dan akhirnya berpindah tangan
menuju seorang lelaki dengan setelah jas rapi
yang berjalan menuju tepi jalanan
mengambil mobilnya dan mengeluarkanku
sebagai alat pembayaran yang sah kepada seorang pak tua


Lihat saja, tidak ada tempat untukku
source; google images
Namaku uang logam
karena berat badanku tak seringan uang kertas
dompet serasa tak pantas untukku tinggali
hingga suatu waktu aku berpapasan dengan uang kertas
berwarna merah dengan nominal paling tinggi
aku ceritakan kisahku padanya
dia tertawa seakan tak percaya dengan perkataanku
aku katakan padanya seperti ini
duhai uang kertas, betapa bahagianya dirimu,
saat manusia mendapatkanmu mereka begitu bahagia
mereka menciummu dan menyimpanmu di dalam dompet yang hangat
dan selalu berusaha menjagamu agar tetap aman
berbeda sekali denganku
aku lebih sering menjadi simbol putus asa
seolah - olah jika hanya aku yang tersisa
dunia terasa binasa
mereka selalu saja kecewa
dan menganggapku seolah tak berharga
uang kertas masih tak percaya,
karena hari itu adalah hari pertamanya
berada di tangan manusia
sebelum aku selesaikan ceritaku
pemilikku telah memberikanku
kepada seorang anak kecil di pinggiran jalan
anak itu begitu bahagia mendapatkanku
untuk pertama kalinya aku merasa begitu berharga
anak itu berlarian menuju tukang gorengan
aku ditukar dengan 2 buah gorengan
sedih rasanya berpindah tangan
ku pandangi punggungnya yang menjauh
anak itu memberikan gorengan untuk adiknya yang sakit
begitulah tukang gorengan bercerita
katanya mereka dulunya anak orang kaya
kemudian bapak ibunya terlalu sibuk bekerja
hingga akhirnya semua uangnya hilang
dan mereka hidup dijalanan
hidup antara belas kasihan para pengguna jalan

Celengan Ayam
source; https://mondasiregar.wordpress.com/
Namaku uang logam,
hari ini si penjual gorengan membawaku ke pasar
tempat yang paling tidak aku sukai
penuh sesak, penuh keringat
dia menukarku dengan beberapa bumbu dapur
dan aku pun berada di dalam kantong celemek ibu ibu pasar
malam harinya aku sudah berpindah di tangan seorang kuli panggul
yang membantu si ibu mengangkat barang dagangan
tangan lelaki kuli panggul itu penuh keringat dan terasa hangat
telihat bekas tali pada telapak tangannya
senyumnya merekah setelah menghitung sekumpulan recehan di tangannya
kemudian terucap "alhamdulilah" pada kedua bibirnya
aku pun tersenyum merasa aman berada di tangannya
dia membawaku pulang menemui istrinya
dimasukannya aku ke sebuah celengan ayam
di dalamnya terasa gelap dan penuh sesak
beberapa hari kemudian aku melihat sebuah cahaya
rupanya aku berada di toko sepatu
kuli panggul itu membelikan sebuah sepatu untuk anaknya bersekolah
anak itu tersenyum bahagia dan memeluk ayahnya
ingin aku bercerita kepada si anak kecil yang lugu itu
betapa keras usaha ayahnya untuk membuatnya bahagia
maka gunakanlah sepatu itu untuk berjalan menuju kebaikan
agar ayahmu mendapatkan ganjaran dari Tuhan

tabungan akhirat
source; google images
Namaku uang logam,
aku mulai lelah mengikuti perjalananku
kapan aku akan berakhir?
begitulah pikiranku menerawang sebuah akhir
baru saja dipikirkan, seseorang memasukkanku pada sebuah kotak
berwarna hijau dengan tulisan "tabungan akhirat"
disinilah aku saat ini,
sebuah kotak impian semua uang yang telah lelah berpetualang
aku merasa bahagia berada di dalamnya
namun terkadang aku berpikir
kenapa manusia selalu memilihku untuk dimasukkan kedalam kotak ini?
apa karena tubuhku yang kecil dan memberatkan dompet pemiliknya?
ataukah hanya aku yang terlihat oleh mata saat bertemu kotak amal?
mungkin juga karena hanya aku yang dimilikinya
apapun alasannya aku merasa bahagia ketika kalian memilihku
perjalananku terlalu panjang, aku ingin beristirahat sebentar
menunggu kapan uang kertas merah kala ikut menjadi tabungan disini
namun sebelum itu aku titip pesan untukmu wahai manusia,

Uang logam 1000
source; lifesiska.wordpress.com
Namaku uang logam,
nenek moyangku bercerita,
katanya di akhirat nanti tugasku begitu berat
karena harus membelamu yang penuh dengan dosa dan maksiat
nominalku yang kecil tak akan membantumu banyak
maka datangkanlah aku bersama uang kertas merahmu
jangan hanya sekali, jika ingin banyak yang membelamu nanti
jangan karena terpaksa atau cari muka agar namamu didengar jagat raya
karena kami tak akan berguna jika tujuanmu hanya untuk pamer semata
gunakanlah uangmu untuk saling membantu
jangan hanya uang logam sepertiku,
dan sertakan ikhlas bersama uangmu
Ingatlah kembali, Tuhan kami tak perlu kau beritahu namamu
Dia Maha Tahu, semakin banyak kau antarkan kami pada-Nya
semakin banyak Dia menolongmu
Uangmu tak akan habis hanya karena beramal
jika tau tak percaya nasehatku cobalah kau baca lagi kisah perjalananku

Namaku uang logam,
terkadang aku merasa menyesal karena terlahir sebagai uang logam
tetapi rasa syukurku lebih banyak dari penyesalanku
karena ketika aku tercipta sebagai uang logam
aku mempunyai perjalanan hidup yang lebih berharga dari nilai sebuah uang
sedangkan yang aku sesali jika saja nominalku sebanyak uang kertas
aku akan merasa berguna lebih banyak lagi
akan tetapi aku belum tentu membelamu di akhirat nanti
karena aku yakin, kalian masih ragu - ragu membaca kisahku
tapi begitulah perjalananku


dari sebuah uang logam yang terlihat tak berharga dimatamu,
24 Oktober 2015

No comments:

Post a Comment